Marangkayu, Kutai Kartanegara — Pada 25 November 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan pendistribusian bantuan logistik bagi satu Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban musibah kebakaran pemukiman di Desa Bunga Putih, Kecamatan Marangkayu. Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan rumah korban mengalami kerusakan sehingga diperlukan penanganan cepat untuk membantu pemulihan awal.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh Kasi Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Amini, S.H., bersama tim logistik. Kehadiran langsung tim BPBD di lokasi menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan cepat, tepat, dan menyeluruh kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan Logistik yang Disalurkan
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, antara lain:
- Bantuan pangan, berupa makanan siap konsumsi dan bahan kebutuhan pokok.
- Perlengkapan pemulihan awal, seperti selimut, karpet, serta kebutuhan penting lain yang dapat digunakan selama masa darurat.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu korban memenuhi kebutuhan dasar dalam beberapa hari ke depan sambil menunggu proses penanganan lanjutan dari pihak terkait.
Komitmen BPBD dalam Penanganan Bencana
Dalam kesempatan tersebut, Amini, S.H. menyampaikan bahwa BPBD Kutai Kartanegara akan terus memperkuat respons kebencanaan, terutama dalam hal kesiapsiagaan dan pelayanan cepat kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran rumah tinggal, yang sering kali dipicu oleh instalasi listrik yang tidak aman atau kelalaian penggunaan api.
Amini juga mengapresiasi pihak desa dan warga sekitar yang sigap membantu proses pemadaman dan evakuasi, sehingga dampak kebakaran dapat diminimalisir. Kolaborasi semacam ini, menurut beliau, merupakan salah satu kunci dalam membangun desa yang tangguh bencana.
Harapan untuk Pemulihan Korban
Dengan tersalurnya bantuan tersebut, BPBD Kukar berharap korban dapat kembali menata kehidupan pascakebakaran secara lebih tenang dan terarah. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan kondisi korban serta membuka ruang koordinasi apabila diperlukan bantuan tambahan.
Musibah ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan demi mengurangi risiko kebakaran di lingkungan permukiman.