Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil Slip On (Thanoz) beserta kelengkapannya kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Buana Jaya. Acara penyerahan ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hadir sebagai saksi dalam penyerahan bantuan tersebut. Beliau menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam meminimalisir risiko bencana kebakaran serta meningkatkan efektivitas dalam penanganan karhutla di wilayah rawan.
Mobil Slip On (Thanoz) yang diserahkan merupakan kendaraan khusus yang dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran modern. Kendaraan ini dirancang untuk mampu menjangkau area-area yang sulit diakses oleh mobil pemadam kebakaran konvensional. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan tangki air berkapasitas besar, selang bertekanan tinggi, dan berbagai alat pendukung lainnya.
Dalam sambutannya, perwakilan BPBD Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh MPA Desa Buana Jaya. Diharapkan, keberadaan mobil Slip On ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menangani kebakaran sejak dini sebelum api meluas dan sulit dikendalikan.
MPA Desa Buana Jaya menyambut baik bantuan ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk merawat serta mengoperasikan mobil Slip On (Thanoz) sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mereka juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Acara penyerahan ini diakhiri dengan serah terima simbolis kunci mobil dan sesi foto bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan MPA Desa Buana Jaya dapat lebih sigap dan tanggap dalam menghadapi tantangan di lapangan, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mitigasi bencana.