Pada tanggal 19 September 2024, kegiatan Pesta Rakyat Erau yang diadakan di Kutai Kartanegara (Kukar) mencapai puncaknya dengan pelaksanaan upacara tradisional belimbur sebagai penutupan. Upacara yang menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap alam ini mendapat dukungan penuh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, yang berperan penting dalam memastikan kelancaran acara tersebut.
Belimbur adalah tradisi yang dilakukan dengan cara menyiramkan air secara bersama-sama, yang dalam konteks budaya masyarakat Kukar memiliki makna sebagai bentuk bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh Tuhan dan alam semesta. Upacara ini juga merupakan ungkapan harapan akan kedamaian dan kelestarian lingkungan. Tradisi ini diadakan di area yang terbuka, biasanya di tepi sungai atau tempat yang memiliki kedekatan dengan sumber daya alam, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan serta rasa kebersamaan antara masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya, BPBD Kukar berperan dalam aspek keselamatan dan kesiapsiagaan bencana, mengingat potensi risiko yang bisa timbul selama acara berlangsung. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana, BPBD memastikan bahwa seluruh peserta dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut dapat mengikuti upacara belimbur dengan aman. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah penyediaan fasilitas kesehatan, personel untuk pemantauan, serta informasi mengenai potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Keberhasilan pelaksanaan upacara ini tidak terlepas dari kerjasama antara berbagai pihak, baik itu pemerintah daerah, masyarakat lokal, maupun instansi terkait, termasuk BPBD Kukar. Dengan adanya persiapan matang dan dukungan yang kuat, Pesta Rakyat Erau dapat berlangsung dengan meriah dan aman, serta memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Penutupan kegiatan ini juga mencerminkan pentingnya pelestarian budaya dan tradisi daerah sebagai bagian dari identitas masyarakat Kukar. Melalui acara ini, masyarakat Kukar tidak hanya merayakan keberagaman budaya mereka, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, dukungan yang diberikan BPBD Kukar dalam pelaksanaan belimbur menunjukkan komitmen mereka tidak hanya dalam menangani bencana, tetapi juga dalam mendukung kegiatan yang dapat mempererat hubungan sosial dan budaya masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.