Pada tanggal 31 Januari 2024, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara melangsungkan kunjungan pembelajaran yang bertujuan untuk menambah wawasan dalam mengelola gudang logistik dan peralatan penanggulangan bencana. Destinasi kunjungan kali ini adalah BPBD Garut, yang telah dikenal luas atas keberhasilannya dalam bidang tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BPBD Kutai Kartanegara untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan mengambil contoh dari BPBD Garut, harapannya BPBD Kutai Kartanegara dapat memperoleh ide-ide baru dan praktik terbaik yang bisa diterapkan di wilayahnya.
Para delegasi dari BPBD Kutai Kartanegara disambut hangat oleh tim BPBD Garut. Mereka diberi kesempatan untuk melihat bagaimana gudang logistik di BPBD Garut dikelola secara efisien. Mulai dari proses penerimaan, penyimpanan, hingga distribusi barang-barang kebutuhan dasar logistik, semuanya dijelaskan dengan jelas.
Selain itu, para delegasi juga diajak untuk mengenal lebih dekat peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh BPBD Garut. Mereka diberikan penjelasan mengenai fungsi dan cara penggunaan peralatan tersebut, serta melakukan simulasi dalam menghadapi berbagai skenario bencana.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Diskusi antara BPBD Kutai Kartanegara dan BPBD Garut berlangsung dengan sangat produktif, di mana keduanya saling bertukar informasi tentang tantangan dan solusi dalam penanggulangan bencana.
Setelah kunjungan selesai, para delegasi dari BPBD Kutai Kartanegara pulang dengan bekal pengetahuan dan inspirasi baru. Mereka berkomitmen untuk menerapkan apa yang telah dipelajari di BPBD Garut ke dalam praktik di wilayahnya sendiri, demi meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kunjungan pembelajaran ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi antarlembaga dalam upaya memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di tingkat lokal. Dengan adanya pertukaran pengalaman seperti ini, diharapkan masing-masing BPBD dapat menjadi lebih tangguh dalam melindungi masyarakat dari risiko bencana.