Telah terjadi jalan longsor di RT. 04 Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada hari Kamis, tanggal 10 Agustus 2023, sekira pukul 08.30 WITA. Kronologi kejadiannya dimulai pada hari Rabu pukul 21.30 WITA dengan laporan warga RT. 04 terkait keretakan jalan. Pada hari Kamis, rencananya akan dilakukan tindakan dan laporan, namun pada pukul 08.30 WITA terjadi longsor. Penyebabnya diperkirakan karena tergerus oleh aliran dan hempasan air akibat jalan ini berada persis di pinggir aliran Sungai Mahakam, yang merupakan jalan nasional menghubungkan Kota Samarinda dan Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (BPBD Kukar) segera melakukan tindakan cepat:
1. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan kepolisian sektor kecamatan.
2. Memastikan keselamatan masyarakat dan pengguna jalan dengan memasang tanda peringatan di sekitar lokasi.
3. Mengikuti rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk perusahaan di sekitar lokasi seperti PT. MHU dan PT. Mitra Terminal Kaltim.
Hasil rapat koordinasi menyatakan:
1. Pemerintah desa akan mengajukan permohonan pengalihan arus lalu lintas melalui jalur jalan perusahaan kepada PT. MHU dan PT. Mitra Terminal Kaltim.
2. Balai Wilayah Jalan Kementerian PUPR akan melakukan upaya awal penanganan dengan memasang turap dan selback untuk menghindari perluasan gerusan.
Situasi di lokasi jalan yang longsor telah ditandai dengan police line. Sebagian badan jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan ringan, sementara kendaraan berat akan dialihkan melewati jalan perusahaan. Tidak ada korban jiwa atau cedera dalam peristiwa ini, namun beberapa rumah terdampak longsor. Panjang jalan yang mengalami longsor diperkirakan sekitar 100 meter.
Tim BPBD Kukar yang melakukan pengecekan dipimpin oleh Syaiful Muhammady, S.Sos (Kepala Seksi Kedaruratan), didampingi oleh Amini, SH (Kepala Seksi Logistik), serta beberapa staf dan personel TRC-PB BPBD.