Menindaklanjuti peristiwa robohnya jembatan Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman akibat angin kencang, membuat laju hanyutnya rumput liar/nafung yang sebagian beserta material tanah dan kayu sehingga menghantam tiang jembatan dan mengakibatkan patah dan robohnya jembatan penghubung di dua kawasan pemukiman di Desa Sedulang, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara segera melakukan peninjauan ke lokasi kejadian untuk melihat situasi dan kondisi pasca kejadian dan untuk menentukan rencana apa yang akan dilakukan untuk memulihkan kembali situasi dan kondisi.
Menurut keterangan yang diperoleh oleh BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara melalui perangkat desa bahwa ada kendala transportasi anak-anak sekolah, terutama anak-anak TK. Kemudian arus barang dagangan yang agak terhambat. Maka diharapkan agar jembatan tersebut dapat segera dilakukan perbaikan.
BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menyikapi secara cepat permasalahan tersebut di atas, terutama transportasi, akan mengirimkan 1 unit perahu disertai dengan 1 unit mesin speed, beserta BBM sebagai operasional pihak desa Sedulang untuk melayani masyarakat menyeberangi sungai.
Sementara untuk perbaikan jembatan, menunggu laporan hasil pengecekan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara dan bagaimana cara perbaikannya.
Untuk diketahui, bahwa kejadian robohnya jembatan Desa Sedulang terjadi pada hari Senin, 17 Juli 2023, sekitar pukul 03.00 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.”
*APS/KL